Server Networking

TKJ LINUX SERVER MIKROTIK TRAINING MTCNA MTCRE IT VOLUNTEER
Cara mengatasi nslookup command not found di debian - Assalammualaikum Wr Wb halo kembali lagi di blog ragil setyawan nah kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tentang Cara mengatasi nslookup command not found di debian, pernah kan sobat menemukan masalah seperti ini? dimana sobat coba mengetes suatu DNS dengan nslookup tapi malah hasilnya 'command not found' nah hal ini sedikit menjengkelkan memang, nah maka dari itu disini saya akan membagikan cara mengatasinya, oke langsung saja

Pengertian DNS adalah suatu alat atau software yang tersedia di banyak komputer atau sistem operasi yang berfungsi untuk mendapatkan nama domain dari suatu IP atau sebaliknya

Kurang pahamnya seseorang dalam perangkat-perangkat lunak dasar di linux, dan kurang mengerti tentang kesalahan atau error pada perangkat lunak dasar

Maksud dan Tujuan ini untuk mengatasi error yang terjadi pada saat mengeksekusi perintah 'nslookup' di linux,

Jangka Waktu Pengerjaan dapat di kerjakaan kurang lebih 2-5 menit tergantung koneksi internet

Berikut langkahnya,
lakukan perintah berikut pastikan ada koneksi internet atau bisa menggunakan CD Debian Binary 1,


 nah jika sudah kita cek apakah perintah nslookup sudah bisa di jalankan, dengan mengetikan perintah

nslookup <nama domain>/<ip>
Hasil gambar untuk nslookup not found
nah jika sudah tidak ada peringatan 'nslookup command not found' berarti sudah berhasil


Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Nslookup

sekian artikel tentang Cara mengatasi nslookup command not found di debian semoga bermanfaat dan jika ada kesalahan baik itu di sengaja maupun tak di sengaja mohon di maafkan,

Wassalammualaikum Wr Wb

Kebanyakan dari kita, pasti pernah mengalami yang namanya kelupaan password. Betul nggak?
Saking pentingnya password, tidak sedikit dari masyarakat yang sampai mencatat bahkan melakukan screenshoot pada password tersebut.
Oleh sebab itu, penting untuk kamu mengingat password ini.
Karena password bisa diibaratkan semacam kunci untuk membuka personalitas kamu tentang apa yang telah kamu kerjakan sebelumnya, sehingga orang lain tidak dapat dengan mudah untuk mengetahui apalagi memodifikasinya.

Apalagi sampai kamu lupa password komputer Server, tentu itu akan sangat merugikan bagi admin server sekaligus pengelola jaringannya.
Untungnya ada terobosan kecil untuk dapat merecovery password di Debian ini.
Jadi dengan tutorial yang akan saya bahas kali ini hentikan dahulu keinginan kamu untuk menginstal ulang Debian milik kamu.
Seperti yang kita ketahui, menginstal ulang akan membuang – buang waktu saja, karena banyak program dan paket-paket penting yang harus diinstal apalagi komputer Server.

Cara Singkat Kelupaan Password Debian Server

1. Jalankan dahulu Debian Servernya hingga muncul tampilan seperti ini.

2. Tekan tombol E pada keyboard kamu dengan cepat saat muncul gambar biru tersebut.
3. Cari kata quiet biasanya terletak di tengah – tengah.

4. Lalu ketik init=/bin/bash rw disamping quiet seperti gambar berikut.

5. Jika selesai tekan Control + X untuk kembali meneruskan booting.
6. Jika sudah masuk di Debian ketik perintah passwd. Fungsinya adalah untuk mereset atau mengganti password lama ke yang baru.

7. Masukan password baru, kemudian retype atau ulangi password tersebut.

8. Jika semua telah sukses coba kamu reboot sistem Debiannya.
9. Masuk dengan username root & untuk passwordnya masukan password yang baru yang tadi dibuat.

10. Tampilan jika sudah berhasil

Itu saja yang bisa saya share di artikel Kelupaan password debian server kali ini.
Sekilas terlihat sangat simpel untuk dipelajari ya brai, sederhana tetapi penting untuk dipelajari.
Dengan cara diatas, tidak perlu lagi kamu menginstal ulang Debian Server milik kamu dikarenakan kelupaan password. Semoga bermanfaat



Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan fitur yang dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. Dengan VLan ini kita dapat mengkonfigurasikan beberapa perangkat pada satu LAN atau lebih agar dapat saling berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung langsung pada jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada dalam segmen jaringan LAN yang berbeda.
Saat ini sudah banyak produk Router Mikrotik yang memiliki tambahan komponen switch chipset. . Sepert halnya pada switch manageable yang beredar saat ini, switch-chip di Routerboard juga bisa mengimplementasikan atau mampu melakukan forwarding paket dengan melakukan VLan. Lalu, bagaimana mengkonfigurasikannya? Nah, artikel kali ini kita akan mencoba melakukan setting VLan dengan menggunakan fitur switch-chip pada routerboard Mikrotik.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team.


Membuat Jaringan virtual yg secara virtual atau tidak terlihat tapi ada.Yang dibuat melalu interface yang nantinya bisa dibagi lagi tanpa harus menambah kabel.



Pembahasan

Sebagai contoh, kita akan membuat sebuah topologi jaringan seperti pada gambar diatas. Pada topologi tersebut R1 sebagai router utama, sedangkan R2 difungsikan sebagai Switch Mode untuk mendistribusikan VLan.
Langkah pertama, kita akan membuat interface VLan di router utama (R1), dengan pilih menu Interface -> VLAN -> Add [+]. Kemudian kita akan mendefinisikan VLAN-ID=10 dan VLAN-ID=20 di interface ether5.
Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada masing-masing VLan. Untuk VLan1 kita isikan dengan 192.168.1.1/24 dan VLan2 kita isikan dengan 172.16.1.1/24
Setelah membuat IP Address pada masing-masing VLan, selanjutnya kita tambahkan DHCP Server di masing-masing interface VLan tersebut untuk distribusi IP Address ke Client secara dinamis.
Selanjutnya pada langkah kedua, kita akan melakukan konfigurasi disisi switch-chip (R2). Pertama, setting ether2 dan ether3 pada menu interface dengan master port ether1.
Policy forwarding VLan yang dilakukan oleh switch-chip ditentukan di switch-port.
Ada 3 logika untuk menangani trafik yang meninggalkan salah satu port di switch-chip yang mengaktifkan VLan, yakni
  • leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
  • always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
  • add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Kita setting VLan pada routerbord yang dijadikan switch dengan memilih menu Switch -> Port, pilih ether1 karena interface ether1 akan digunakan sebagai trunk, isikan VLaN Mode=secure dan VLaN Header=add if missing.
Setting ether2 dan ether3 dengan VLAN Mode = secure dan VLAN Header = always-strip. Jangan lupa isikan VLAN-ID pada kedua port tersebut. Disini VLAN-ID 10 akan didistribusikan melalui ether2 switch-chip dan VLAN-ID 20 akan didistribusikan melalui ether3 switch-chip.
Lalu, kita akan melakukan pemetaan VLAN Table dengan memilih menu Switch -> VLAN. Kita tambahkan VLAN table dengan VLAN-ID 10, masukkan port yang berhubungan dengan ether1 dan ether2. Tambahkan pula VLAN-ID 20 dan masukkan port yang berhubungan dengan ether1 dan ether3.
Nah, pada tahap terakhir ini kita akan melakukan pengetesan dengan menghubungkan perangkat client ke masing-masing interface routerboard yang digunakan sebagai switch. Kita aktifkan DHCP-Clien pada perangkat tersebut dan dilihat apakah alokasi IP Address sudah sesuai dengan segment dari masing-masing VLan.
Apabila langkah-langkah yang dilakukan sudah benar maka secara otomatis akan terlihat pada DHCP Leases di router utama. Dari DHCP Leases tersebut akan tampil Client yang melakukan request IP Address baik yang terhubung di ether2 switch-chip maupun ether3 switch-chip.


Kesimpulan 


VLAN dapat digunakan sebagai jaringan virtual yang dapat menjadi pengganti dari kabel,meskipun demikian,kinerja dari interface yang dibuat vlan tersebut akan turun.



F.Referensi
https://www.mikrotik.co.id



Sekian dari saya
Wassalamualaikum WR.WB


  

Sekarang saya akan mencoba pemberian IP secara otomatis, yaitu dengan menggunakan DHCP. Berbeda dengan IP static dimana semua harus disetting secara manual, sedangkan DHCP akan memberikan IP otomatis untuk setiap komputer yang terkoneksi. agar client bisa menerima ip dari server secara otomatis

Untuk pengkonfigurasian, langkah-langkahnya sebagai berikut
  • Install dulu paket dhcp servernya 
# apt-get install isc-dhcp-server 

  • Tekan "Y" untuk melanjutkan.
  • Setting file konfigurasi DHCP. 
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
  • Cari kata "# A slightly different configuration for an internal subnet.", dan hapus tanda "#" dari subnet sampai tanda "}"
Disini saya menggunakan IP address pada debian ini. Untuk keterangan pengaturannya seperti berikut.
Subnet : IP network untuk client.
Netmask : IP netmask untuk client.
Range : jarak IP yang ingin digunakan untuk client.
Option domain-name-servers : IP DNS server.
Option domain-name : domain DNS server.
Option routers : IP DHCP server.
Option-broadcast-address : IP broadcast untuk client.
  • Kemudian save.
  • Ubah default interfaces DHCP server menjadi ethernet yang kita gunakan. 
# nano /etc/default/isc-dhcp-server

  • Restart DHCP servernya.
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart



  • Lalu Lakukan pengujian pada komputer client, ubah settingan IP menjadi DHCP.
Pengujian DHCP Server di Windows


  • Kalau sudah, Klik OK. Kemudian bukan CMD di Windows, ketik: ipconfig
  • lalu ping 8.8.8.8


Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. KVM biasa digunakan untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan hardware type 64 bit.


Berikut langkahnya,
Pastikan server proxmox Anda sudah siap digunakan, kemudian remote server Anda dengan web browser. Untuk membuat Virtual Machine dengan KVM dapat kita lakukan sebagai berikut.



 1. Klik pada 'Create VM' pada pojok kanan atas.


 2. Pada tab General, isikan opsi berikut.
 - Node: Komputer server yang digunakan untuk menginstall VM
 - VM ID: ID dari VM yang akan dibuat
 - Name: Nama dari VM
 3. Pada tab OS, isikan opsi berikut.
    - Use CD/DVD disc... : Jika proses instalasi menggunakan file yang ada di         Proxmox
    - Storage: Direktori atau letak dari ISO Image yang akan digunakan
    - ISO Image: Jenis sistem operasi yang akan digunakan
    - Use physical CD/DVD Drive: Jika proses instalasi menggunakan media fisik
    - Do not user any media: Jika Instalasi tidak menggunakan media apapun




 
 4. Pada tab Hard Disk, isikan opsi berikut.
      - Storage: Pilih local-lvm jika instalasi akan dipasang di lokasi lokal proxmox
      - Disk size: Ukuran hard disk yang akan digunakan VM




5. Pada tab CPU, isikan opsi berikut.
      - Sockets dan Cores: Isikan sesuai kebutuhan VM Anda, 1 saja sudah cukup
      - Type: Biarkan saja default (kvm64)


  6. Pada tab Memory, isikan opsi berikut.
      - Use fixed size memory: Jika VM menggunakan memori RAM yang pasti
      - Memory (MB): Isikan sesuai kebutuhan Anda




  7. Pada tab Network, isikan opsi berikut.
  - Bridge mode: Jika VM dan host bisa saling berkomunikasi seperti 2 komputer yang berbeda
  - VLAN Tag: Isikan nomor VLAN yang akan digunakan oleh VM (Jika ada)
  - Bridge: Pilih jenis bridge yang akan digunakan 




8. Pada tab Confirm, klik 'Finish' jika pengaturan awal VM dianggap sudah benar.


Kesimpulan
Membuat VM di proxmox itu cukup mudah jika kita mengerti tahapan-tahapannya, disini Saya menerangkan proses pembuatan VM dengan KVM di Proxmox.


Referensi
- proxmox-cloud-computing-virtualisasi.pdf




Upload adalah proses mengunggah/mengirim data dari komputer kesuatu sistem seperti server web yang kemudian dipublikasikan ke internet.


Langkah -langkah
   Berikut Cara-caranya :
1. Pertama kita masuk ke proxmox melalui Browser. Masukan User dan Password lalu Login.



2.  Berikutnya kita klik tanda panah kebawah lalu pilih local(pve), lalu klik Content baru kita klik Upload.

3.  Selanjutnya kita klik Select File, lalu pilih file ISO yang akan anda Upload. Kemudian klik Upload.
 4. Terakhir kita tunggu proses Upload hingga selesai, jika sudah selesai maka telah berhasil
SELESAI

Kenapa kok file harus di upload ke debian di Virtual Box?? karena kalau debiannya tidak ada file nya kita tidak bisa mengkonfigurasi untuk databasenya, dsb.


Langkah-Langkah
1.Buka file yang ingin kalian upload


2.klik kanan lalu open as terminal

3. masuk root dulu dan sekarang kita akan upload file nya dengan perintah:
# scp (file) / scp -R (folder) ragil@192.168.56.3 (isi hostname anda dan ip anda) :/home/ragil
 


4.sekarang kita buka di virtual dengan perintah ls dan lihat apakah file anda sudah ada atau belum. pastinya sudah kan. :)

demikian tutorialnya, terima kasih

Konfigurasi FTP Server Debian 8

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Serverdan FTP Client.


Untuk pengkonfigurasian, ikuti langkah-langkah berikut.
  • Install paket FTP server.
# apt-get install proftpd


Konfigurasi FTP Server Debian 8 (1)
  • Tekan "Y" untuk melanjutknan.
  • Pilih standalone.
Konfigurasi FTP Server Debian 8 (2)
  • Edit file proftpd.conf
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf



  • Ubah servername sesuai domain kalian.
  • Kemudian restart FTP.
# /etc/init.d/proftpd restart
  • Lakukan uji coba pada komputer client. Buka cmd dan ketikan ftp://skansa.net (sesuaikan).
  • Masukan username dan password. 
  • Maka akan tampil direktori pada debian.


demikian yang dapat saya sampaikan
 Wassalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb.



A. Pengertian
   Content Management System (CMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan, mengubah atau memanipulasi isi dari suatu situs web.

B. Latar Belakang
   Di zaman yang semakin maju ini, pengguna lebih menyukai hal-hal instan dan cepat untuk membuat sesuatu dan juga dengan menggunakan biaya yang murah. Dan karena hal itulah CMS dibuat dan mulai populer di kalangan pegiat aplikasi berbasis Web.

C. Pembahasan
   CMS atau Content Management System adalah sebuah aplikasi web atau software web yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam pengelolaan sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis atau pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
   CMS memungkinkan pengguna untuk bisa atau dapat mengubah tampilan situs seperti warna, huruf, gambar, dan lainnya tanpa harus mengubah isi baik konten, berita, teks yang ada didalamnya.
   Keberadaan aplikasi gratisan yang tersebar di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang ikut mengembangkan teknologi CMS menjadikan CMS lebih murah dari segi harga namun dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya mampu menggantikan semua website konvensional yang ada.
Dibalik itu, terdapat manfaat penggunaan CMS yakni.
  •   Manajemen data: Semua data / informasi baik yang sudah atau belum ditampilkan dapat diolah dan disimpan dengan baik. 
  •   Mengatur siklus hidup server: Mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan dalam masa / waktu penampilan dan lokasi penampilan di server.
  •   Mendukung tema atau template web dan standarisasi: Setiap halaman server yg dihasilkan berasal dari template yang terlebih dahulu disediakan oleh CMS.
  •   Personalisasi server: Dapat atau mampu menampilkan isi sesuai keinginan dan kebutuhan penggunanya.
  •   Sindikasi: Memberikan kemungkinan kepada server untuk membagi isinya pada server-server lain.
  •   Akuntabilitas: mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/ informasi yg disampaikan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
   Perangkat lunak berbasis CMS, yakni Blogger, Drupal, Joomla, Wordpress, Plone, VBulletin, Moodle, MediaWiki, Osclass, Opencart. CMS dapat diterapkan pada hal-hal seperti.
1. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas
2. Portal
3. Galeri foto
4. Aplikasi E-Commerce
5. Mengelola website pribadi/ blog
6. Situs web pembelajaran dalam jaringan atau e-learning


D. Referensi
  - https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_konten

Demikian yang dapat saya sampaikan

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Assalamualaikum Wr.Wb.
   Pada artikel kali ini, Saya akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai teknologi Virtualisasi khususnya OpenVZ dan KVM.

Pengertian   
Virtualisasi merupakan istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Semakin berkembangnya teknologi, semakin maju pula sumber daya yang digunakan oleh manusia atau brainware. Salah satu teknologi yang memberikan kemudahan pada brainware dalam memanfaatkan teknologi adalah Virtualisasi.


Pembahasan 
   OpenVZ dan KVM merupakan dua teknologi virtualisasi yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, berikut penjelesannya.

1. OpenVZ
OpenVZ adalah virtualisasi pada bagian OS (Operating System) berbasis kernel Linux yang telah dimodifikasi, sehingga memungkinkan sebuah server fisik dapat menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE).OpenVZ masih bergantung dengan kernel host, sehingga pengguna tidak dapat menginstall sistem operasi lain, seperti windows dan lain sebagainya.

   Berikut adalah kelebihan dari OpenVZ.
  • Mampu melakukan overselling (peminjaman space HDD atau RAM).
  • Lebih hemat biaya atau murah dan efisien
  • Dapat disetup dan disetting dengan mudah 
  • Penggunaan memory, jumlah proses, CPU, disk dan lain-lain dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running
  • Manajemen sumber daya bersifat dinamis
  • Parameter pengelolaan sumber daya lebih lengkap dan detail.
   Selain kelebihan, OpenVZ juga memiliki kekurangan antara lain.
  • Jika menggunakan resource berlebihan, maka VPS lain yang berada dalam satu host yang sama dapat terganggu
  • Hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distronya saja, tidak bisa menggunakan OS Windows.
  • Beberapa pengaturan dibatasi oleh node
  • Tidak mendukung SWAP 
2. KVM
   Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang berdiri sendiri (Full Hardware). KVM memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem operasi apapun yang ia inginkan, baik linux, windows, maupun yang lain. Hal inilah yang menyebabkan virtualisasi KVM dikenal dengan istilah semi dedicated server.

   Kelebihan menggunakan virtualisasi dengan KVM, yaitu.
  • Sistemnya berdiri sendiri, sehingga tidak mengganggu VPS lain
  • Mendukung penggunaan SWAP
  • Kebebasan memilih sistem operasi baik linux maupun windows
  • Tidak dibatasi oleh node dalah hal pengaturan
  • Sudah dilengkapi dengan remote atau akses VNC
   Sama halnya dengan OpenVZ, KVM juga memiliki kekurangan antara lain.
  • Tidak mendukung over selling
  • Pengaturan lumayan merepotkan
  • Biaya yang cukup mahal
  • Harus melakukan restart sistem jika melakukan perubahan

Kesimpulan
   Dengan virtualisasi, kita dapat membuat dan menjalankan suatu sumber daya komputer secara maya atau non-fisik tetapi seolah-olah seperti aslinya.
 

Referensi
  - http://www.kangerik.id/mengupas-apa-saja-perbedaan-vps-openvz-dan-kvm/

   Cukup sekian artikel mengenai Perbedaan Virtualisasi OpenVZ dengan KVM yang dapat Saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi Diri Anda dan Diri Saya pribadi.
Pengertian

CMS Sekolahku merupakan Content Management System dan PPDB Online GRATIS yang dibuat untuk semua jenjang sekolah mulai dari tingkat SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, dan Perguruan Tinggi.

Latar Belakang


Karena banyaknya sekolah sekarang yang belum terdapat situs website sekolah, untuk itulah website ini sangat diperuntungkan untuk sekolah yang belum terdapat aplikasi untuk mepromosikan sekolah tersebut.

 Tahap Pelaksanaan

    1. Pastikan sudah terinstall Lamp Server atau XAMPP.
    2. Jika sudah di download, pindah filenya di "/var/www/html", kemudian "exctract lewat terminal dengan perintah "unzip nama_filenya"

3.kemudian ubah namanya dengan perintah "mv nama file"

4.kemudian kita masuk ke phpmyadminnya dan buat database baru di sana


5.kemudian buka di browser kemudian ketikkan localhost/smk/install, nah di situ isi kan namadatabase(nama yang tadi di buat),Namaakun(user untuk login ke phpmyadminnya),Katasandi(password untuk login ke phpmyadminnya),host(kita isi localhost saja)

6.kemudian isi kolom ini sesuai data yang benar


 7.pada opsi kali ini di gunakan untuk kepentingan administrator nantinya .jika sudah klik install


8.jika berhasil maka akan muncul pemberitahuan seperti ini. di situ terdapat pesan untuk menghapus file installnya

 9.masuk ke direktori cmsnya kemudian ketikkan perintah rm -r install
 10.untuk melihat hasilnya ketik pada browser localhost/smk


11.untuk masuk ke login adminnya ketikkan localhost/smk/login
 
Postingan Lama Beranda

Categories

  • IT VOLUNTEER
  • LINUX
  • MIKROTIK
  • SERVER
  • TKJ
  • TRAINING MTCNA MTCRE

POPULAR POSTS

  • Fungsi menu pada winbox mikrotik
    Postingan saya kali ini saya akan mejelaskan sedikit dasar-dasar tentang menu-menu dan fungsi winbox, karena nantinya akan kesulitan bila ...
  • Perbedaan router mikrotik dengan router Cisco
    Apa sih perbedaan router cisco dan mikrotik ? hai sob, dalam postingan kali ini saya akan menjelaskan perbedaan perangkat elektronik r...
  • Fungsi submenu IP,ROUTING,SYSTEM, dan TOOLS
    Postingan saya kali ini saya akan mejelaskan sedikit dasar-dasar tentang submenu ip,routing,system, dan tools winbox, dan artikel dibawah in...
  • Kelupaan Password Debian Server? ini Cara Singkatnya
    Kebanyakan dari kita, pasti pernah mengalami yang namanya kelupaan password. Betul nggak? Saking pentingnya password, tidak sedikit dar...
  • Perbedaan Virtualisasi OpenVZ dengan KVM
    Assalamualaikum Wr.Wb.    Pada artikel kali ini, Saya akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai teknologi Virtualisasi khususnya ...
  • Cara Upload File ke VIRTUAL BOX
    Kenapa kok file harus di upload ke debian di Virtual Box?? karena kalau debiannya tidak ada file nya kita tidak bisa mengkonfigurasi untuk...
  • Cara mengatasi nslookup command not found di debian 9
    Cara mengatasi nslookup command not found di debian - Assalammualaikum Wr Wb halo kembali lagi di blog ragil setyawan nah kali ini saya aka...
  • CMS (Content Management System)
    Assalamualaikum Wr.Wb. A. Pengertian    Content Management System (CMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan, me...
  • Macam-macam mode wireless pada mikrotik
    Selamat datang semuanya,pada kesempatan kali ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang mode wireless di mikrotik. Wireless adalah medi...
  • Konfigurasi DHCP Server Debian 8
        Sekarang saya akan mencoba pemberian IP secara otomatis, yaitu dengan menggunakan DHCP. Berbeda dengan IP static dimana semua h...

Advertisement

Night Diamond Bloody Red - Background Shrink and Grow

Cara mengatasi nslookup command not found di debian 9

Cara mengatasi nslookup command not found di debian - Assalammualaikum Wr Wb halo kembali lagi di blog ragil setyawan nah kali ini saya aka...

TAYANGAN

Cari Blog Ini

Arsip

  • Oktober 2018 (2)
  • Mei 2018 (1)
  • April 2018 (25)
  • Maret 2018 (29)
  • Februari 2018 (23)

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Pengikut

    Mengenai Saya

    Foto saya
    Lihat profil lengkapku

    Copyright © 2016 Server Networking. Created by OddThemes