Konfigurasi EoIP tunneling mikrotik


Assalamualaikum

jumpa lagi dengan saya, oke dalam kesempatan kali ini dan pada blog ini, saya akan memberikan tutorial membangun sebuah jaringan dengan menggunakan EoIP tunneling pada mikrotik, oke langsung saja kita mulai.

EoIP adalah sebuah protokol mikrotik berbasis tcp/ip yang memungkinkan kita untuk membangun sebuah jaringan tunnel antar perangkat mikrotik. EoIP tunnel sering sekali di implementasikan untuk menghubungkan antar kantor pusat dan cabang agar dapat saling terinterkoneksi. dengan begitu, antar site tersebut dapat saling bertukar informasi, file sharing ataupun mendukung kebutuhan bisnis lainnya. EoIP merupakan protokol proprietary mikrotik (support juga di linux tetapi harus di-compile manual ). Interface EoIP dianggap sebagai sebuah interface ethernet, jika bridge mode berlaku pada EoIP tunnel maka semua protokol yang berbasis ethernet akan dapat berjalan di bridge tersebut. fungsi dari EoIP ini adalah secara transparan bisa melakukan bridge ke network remote. maksimum jumlah tunnel yang dapat dibuat EoIP tunnel adalah 65535.

Pada saat sebuah perusahaan memiliki kantor cabang, biasanya perusahaan menginginkan antara kantor pusat dengan kantor cabang bisa saling interkoneksi. dapat melakukan file sharing, VOIP, dan kebutuhan pertukaran informasi dalam jaringan lainnya. Masalah muncul apabila ternyata kantor pusat dengan kantor cabang berbeda kota. Akan butuh biaya mahal jika harus membangun infrastruktur kabel/ wireless/fiber optik yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang. Miktorik memberikan solusi yang cukup ekonomis dan reliable untuk masalah ini, salah satunya dengan tunneling EoIP ini.

PELAKSANAAN

Namun kali ini saya melakukan tutorial ini dengan menggunakan point to point karena saya mencobanya dengan menembak wifi
1.pertama kita konekan router ke internet karena saya mengunakan point to point ptp
2.jika sudah terkonek internet,sekarang kita konfigurasi eoipnya
3.kita ke menu interfaces klk add (+) lalu pilih eoip, kemudia akn muncul seperti di bawah ini.dan isika remot address 192.168.42.83 (ip publik lawan) dan Tunnel ID 10 (ingan tunnell id harus sama )

 

 4.kemudian kita setting bridge dengan cara klik menu bridge lalu aka muncul seperti gambar di bawah ini.

kemudia klik apply ok

5.kemudian kita ke tab port lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini interfacesnya eoip-tunnel1

 
6.kemudian kita tambahkan bridge lagi dengan interfaces ehter 2

7.Kemudian kita seting router yang satunya sama konfigurasinya
kita ke menu interfaces klk add (+) lalu pilih eoip.kemudia akn muncul seperti di bawah ini.dan isika remote address 192.168.42.255 (ip publik lawan) dan Tunnel ID 10 (ingan tunnell id harus sama )


8.kemudian kita setting bridge dengan cara klik menu bridge lalu aka muncul seperti gambar di bawah ini.

 

9.kemudia klik apply ok kemudian kita ke tab port lalu akn muncul seperti gambardi bawah ini interfacesnya eoip-tunnel1


10.kemudia kita tambahkan bridge lagi dengan interfaces ehter 2

 

 nah sekarang kita ping apakah sudah bisa ping dari router 1 ke 2

 

jika ingin menghubungkan antar PC/laptop pada jaringan router 1 dan jaringan router 2 maka kita tinggal colokan kabel utp yang terhubung dengan pc ke ether yang telah dibridge tadi dan kita hanya perlu mengubah IP pada PC dan harus satu network, tingggal kita tes pada terminal ping antar PC jarigan router 1 dengan PC jaringan router 2 dan begitu pula sebaliknya, jika sudah reply menandakan bahwa itu sudah terhubung. 
 

G.KESIMPULAN

Dengan adanya teknologi tunneling EOIP ini, membuat kita di mudahkan dalam menghubungkan antar jaringan lokal yang berjauhan, selain itu bagi perusahaan pastinya teknologi ini sangat efisien karena kita dapat menghubungkan antar jaringan lokal tersebut melalui internet, sehingga perusahaan tidak perlu membangun koneksi sendiri hanya untuk menghubungkan anatar perusahaan. Dengan EOIP ini kita serasa berkomunikasi dalam satu jaringan yang dekat. padahal kita melakukan koneksi jarak jauh. Dan dalam melakukan konfigurasi di atas bebrapa hal yang harus di perhatikan dan di pahami, seperti  halnya Tunnel ID,bridge,remote address,local address dari kedua perangkat EoIP harus sama agar bisa saling terhubung.


Sekian dari saya terima kasih dan mohon maaf bila ada salah kata atau kurang jelas.


<><><>>>SEMOGA BERMANFAAT<<<><><>

Share:

0 komentar